1. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi untuk berinvestasi pada instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, Sertifikat Deposito (SD), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang relatif rendah karena investasi dilakukan pada instrumen pasar uang dengan jangka waktu pendek. Namun, keuntungan yang dihasilkan juga relatif rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
2. Reksa Dana Obligasi
Reksa dana obligasi adalah jenis reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi untuk berinvestasi pada instrumen obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pasar uang karena investasi dilakukan pada instrumen obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang. Namun, keuntungan yang dihasilkan juga lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pasar uang.
3. Reksa Dana Saham
Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi untuk berinvestasi pada saham-saham yang terdapat di pasar saham. Reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pasar uang dan obligasi karena investasi dilakukan pada pasar saham yang fluktuatif. Namun, keuntungan yang dihasilkan juga lebih tinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
4. Reksa Dana Syariah
Reksa dana syariah adalah jenis reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi dengan prinsip-prinsip syariah. Investasi dilakukan pada instrumen yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti saham-saham yang terdapat di pasar saham syariah dan obligasi syariah. Reksa dana syariah memiliki tingkat risiko yang sama dengan reksa dana non-syariah yang sejenis, namun ada ketentuan-ketentuan khusus yang harus dipenuhi dalam investasi.
5. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran adalah jenis reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi untuk berinvestasi pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Portofolio investasi dalam reksa dana ini terdiri dari kombinasi instrumen-instrumen tersebut. Tingkat risiko dan keuntungan dalam reksa dana campuran tergantung pada proporsi investasi di masing-masing instrumen.
1. Pilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. 2. Pilih manajer investasi yang terpercaya dan memiliki track record yang baik. 3. Pelajari portofolio investasi yang dimiliki oleh reksa dana yang akan Anda beli. 4. Perhatikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam berinvestasi pada reksa dana. 5. Lakukan diversifikasi investasi dengan membeli beberapa jenis reksa dana yang berbeda.
1. Investasi dalam reksa dana aman bisa memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan uang di bank. 2. Tidak memerlukan modal yang besar untuk berinvestasi dalam reksa dana, sehingga cocok untuk pemula atau orang yang baru memulai investasi. 3. Investasi dalam reksa dana dapat dilakukan secara online atau melalui agen penjual reksa dana. 4. Investasi dalam reksa dana aman dilindungi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 5. Investasi dalam reksa dana aman tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk mengelola portofolio investasi.
1. Reksa dana pasar uang BCA MMF. 2. Reksa dana obligasi Syailendra Fixed Income Fund. 3. Reksa dana saham BNP Paribas Equity Fund. 4. Reksa dana syariah Danareksa Syariah Berimbang Fund. 5. Reksa dana campuran Schroder Dana Prestasi Plus.